Udi menambahkan, OSIS juga harus bisa memberikan contoh kepada siswa. Mereka harus bisa menjadi panutan dalam keseharian. Selain itu, OSIS juga harus bisa merangkul siswa lainnya agar merasa dihargai, dan juga merasa terwakili keinginan yang dimiliki para siswa.
”Jadi, ketua dan pengurus OSIS harus bisa merangkul dan tidak ada pengotakan dalam hal apapun. Semua harus disamakan dan tidak boleh ada perbedaan. Kita, sebagai pembina mereka juga selalu mengingatkan agar tidak ada konflik antar siswa dengan cara merangkul. Dipastikan, siswa akan lebih kompak dan juga menjadi semangat persatuan,” paparnya.
Ia berharap, OSIS yang ada bisa terus membawa nama baik sekolah, bahkan para pengurus OSIS juga diharapkan bisa saling bersama dalam setiap kegiatan. Selain itu, pengurus OSIS juga wajib bisa mendengar keluhan siswa dan itu penting agar siswa merasa mempunyai wadah atau rumah untuk berkeluh kesah.
”Memang harus sabar, karena menjadi pengurus OSIS adalah sebuah amanah kecil dan juga sebagai pembelajaran berorganisasi. Bisa jadi, setelah mereka lulus mereka menjadi orang yang pandis berorganisasi dengan baik dan benar,” tutupnya.(ran)