“Karena itu, soal rumah tidak layak huni (RLTH), kami diantu Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman (DPPP). Soal Penerangan Jalan Umum (PJU), kami dibantu Dishub. Soal gerobak motor, kami dibantu dewan,” jelasnya.
Sebelumnya, Dede juga menuturkan, setelah dilantik menjadi kepala desa akhir tahun 2023 lalu, ia memprioritaskan pembangunan kantor desa sejak 2024 ini.
Alasan dirinya membangun kantor desa lantaran kantornya disebut paling jelek se-Kecamatan Sukadiri.
BACA JUGA: Gudang Wahana Permainan di Kosambi Terbakar, Butuh Waktu 5 Jam Lebih Untuk Pemadaman
“Kondisinya, bangunan kantor desa kami sudah rapuh, khawatir juga dengan keselamatan warga dan pegawai desa,” ucapnya.
Dijelaskannya, gedung kantor desa dibangun berukuran panjang 17 meter dengan lebar 10 meter untuk lantai dasar. Selanjutnya, panjang 21 meter untuk lantai 2.