Suyudi mengaku, pihaknya telah mengklaster titik atau daerah yang rawan, mulai dari aman, rawan, dan rawan sekali. Ribuan personel itu nantinya diprioritaskan di wilayah rawan dan rawan sekali. “Kerawanan yang mungkin terjadi sudah kita antisipasi sekarang, baik itu di kantong-kantong pendukung, pada pelaksanaan nanti di TPS,” tuturnya.
Diketahui, simulasi ini memperagakan sistem pengamanan Pemilu yang meliputi pengamanan tahap kampanye, pengawalan VIP, pengamanan tahap pemungutan suara, serta pengamanan sidang pleno KPU. Setiap tahapan disertai dengan eskalasi ancaman untuk menguji kesiapsiagaan dan efektivitas sistem pengamanan.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada 2024 dibutuhkan suasana yang tertib, aman, dan stabilitas daerah yang mantap.
BACA JUGA: Suyudi akan Lanjutkan Program Abdul Karim
Harapannya, masyarakat bisa mendapatkan pemimpin yang akan memandu pencapaian kesejahteraannya.