Siap Bersaing dengan Pemain Naturalisasi, Kafiatur Diundang Benyamin

Pemain
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tiga kiri) dan Ketua Askot PSSI Tangsel Erlangga Yudha Nugraha (dua kiri) memamerkan jersey pemberian pemain Timnas U-19 Muhammad Kafiatur Rizky (empat dari kanan) yang ditemani kedua orangtua dan adiknya. (Credit: Tri Budi Sulaksono/Banten Ekspres)

“Saya gak nyangka diundang lagi ke rumah walikota dan saya datang lagi,” ujarnya.

Kafiatur menambahkan, saat final melawan Thailand mengaku sedih lantaran tidak bisa membela timnas sampai pertandingan usai. Ia harus ditarik keluar karena cedera. “Saya sedih dan saya pengen bermain sampai selesai,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Kafiatur berpesan kepada generasi muda atau yang memiliki hobi sepakbola agar semangat latihan. Jangan pernah melupakan ibadah dan kedua orangtua. “Kalau kita sudah di atas ya harus tetap beramal,” tuturnya.

Menurutnya, pasca cedera Kafiatur akan menjalani operasi dan dibutuhkan waktu pemulihan sekitar 6-7 bulan. Hal tersebut tentunya menghalangi niatnya untuk menjalani debutnya di Liga 1 bersama klub barunya, Dewa United. Pasalnya, kick off Liga 1 pada akhir pekan ini akan dimulai.

Kafiatur mengaku, sebagai pamain muda tidak takut bersaing dengan pemain naturalisasi. “Cara menghadapi pemain timnas naturalisasi ya harus bisa bersaing secara sehat dan ini semakin menambah semangat saya untuk membuktikan bahwa pemain lokal itu yang terbaik,” tutur pria kelahiran Tangerang, 17 Juli 2006 tersebut. (bud)

Pos terkait