TANGERANG — Kesehatan mental menjadi perhatian yang harus di perhatikan, tidak hanya dalam masyarakat secara umum, tetapi juga di dunia pendidikan. Perubahan pola pembelajaran, kesulitan beradaptasi, tingkat penguasaan teknologi, dan ketidaksiapan, menghadapi segala keterbatasan dapat memunculkan tekanan-tekanan dan juga tantangan.
Keadaan yang serta merta terjadi, sangat mempengaruhi tidak hanya kesehatan mental guru, tetapi juga kesehatan mental pelajar. Pelajar yang berada pada usia anak-anak dan remaja, masih menjadi golongan paling tinggi yang mengalami stres.
Kepala SMPN 2 Sepatan Agus Soni Sobari mengatakan, kesehatan mental siswa harus diperhatikan. Ini karena mereka sangat rentan dengan masalah mental. Seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga sangat perlu untuk dijaga dan dipelihara.
Keadaan penuh tekanan yang membuat orang stres, dapat menginterupsi kemampuan seseorang untuk mengarahkan perhatian, membuat perencanaan, dan mengelola emosi sehingga sulit untuk berpikir dengan jernih.