TIGARAKSA — Stakeholder pengrajin hingga seni pertunjukan di Kabupaten Tangerang menyepakati bambu sebagai kreativitas budaya ke UNESCO Creative City Network (UCCN).
Kepala Bidang (Kabid) Penelitian dan Pengembangan Daerah (Litbangda) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Upit Kurniasih mengatakan, ada 8 stakeholder di Kabupaten Tangerang yang menyepakati untuk mengajukan bambu ke UCCN.
”Bambu secara nilai memenuhi 17 poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs atau Global Goals). Karena itu kita sepakat dari pemerintah, pengrajin, media dan akademisi untuk maju di UCCN,” jelasnya kepada Banten Ekspres, Senin, 12 Agustus 2024.
Ia mengatakan, pertemuan dengan seluruh subsektor bambu dari pengrajin hingga seni pertunjukan untuk menindaklanjuti Kabupaten Tangerang ditetapkan sebagai Kota Kreatif.
Adapun, stakeholder terkait diantaranya, perwakilan pemerintah (Bappeda), Perwakilan Bisnis atau industri (PHRI), perwakilan akademisi (UMN), perwakilan komunitas subsektor 1 (Subsektor Kria), perwakilan komunitas subsektor 2 (subsektor kuliner), perwakilan komunitas subsektor 3 (subsektor seni pertunjukan), perwakilan komunitas subsektor 4 (subsektor musik) dan perwakilan media.