“Secara nominal transaksinya sudah mencapai Rp1,4 miliar,” ucapnya.
Dengan begitu, pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan Qris pada setiap sektor pembayaran pajak. Sehingga, dapat mencapai target yang diberikan, bahkan lebih. “Tentunya memang ada PR disemester berikutnya, sehingga kita harus optimalkan penggunaan qris dalam transaksi pemerintah, khususnya dari sisi perpajakan,” katanya.
Penggunaan Qris untuk pembayaran pajak daerah pada tahun 2024, Hari mengaku adanya kenaikan dibandingkan tahun 2023, yang hanya mencapai 20 persen transaksi atau Rp20 miliar. “Tetapi pada tahun ini sudah terbalik posisinya. Sekarang penggunaan elektronivikasi dari mulai m-banking, Qris dan e-commerce itu mencapai Rp70 miliar. Sedangkan yang menggunakan transaksi secara konvensional, melalui teler itu hanya tersisa Rp20 miliar,” akunya.
Sementara itu, mengenai realisasi pajak daerah Kota Serang, kata Hari, sudah pencapaian Rp98,20 miliar dari target Rp216 miliar.