Irvansyah juga bilang, mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar juga menjadi bagian dinamika politik baru terhadap pencalonan pasangannya, yakni Mad Romli pada Pilkada Kabupaten Tangerang kali ini.
Irvansyah menambahkan, jika Mad Romli tidak mendapatkan rekomendasi dari partainya, dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Mad Romli langkah apa yang akan dilakukan jika hal itu terjadi.
“Jadi, jika pak Mad Romli tidak mendapatkan restu dari partainya, kami juga telah mempunyai strategi khusus,” kata Irvansyah.
BACA JUGA: Bongkar Pasang Wakil Mad Romli, Irvansyah Pasrah Muncul Chris Indra Wijaya
Sementara Direktur Riset Kajian Politik Nasional Tamil Selvan mengatakan mundurnya Airlangga Hartarto karena ada dinamika politik terkait pilkada serentak. Terutama di tingkat provinsi di mana di beberapa wilayah Golkar terlihat belum sepakat bersama KIM.