Agung menambahkan, para siswa di sana melalukan persentasi dan juga bertukar ilmu tentang robotik. Para siswa dari SMP Permata Insani Islamic School ini juga menampilkan pencak silat, sebagai salah satu budaya Indonesia. Pertujukan pencak silat siswa SMP Permata Insani Islamic School ini membuat tamu undangan dan juga tuan rumah takjub.
”Para siswa juga membantu konsep robotik yang dirakit oleh siswa Korea Selatan. Jadi yang merakit adalah siswa Korsel yang mengkonsep adalah siswa saya dan Alhamdulillah tidak ada kendala bahkan kita mendapatkan penghargaan dalam study Camp,” paparnya.
Sementara itu, Fathir salah satu siswa yang ikut dalam Study Camp tersebut menjelaskan, selama di Korea Selatan mereka menganalisa sebuah permasalahan, yang mana di Korea Selatan, untuk fashion atau pakaian menjadi, sebuah masalah untuk menentukan pakaian mana yang akan dipakai.