Rudy mengatakan, banyaknya potensi wisata di Desa Cikolelet tentu menjadi magnet untuk bisa menarik wisatawan datang, karena model wisata yang dimiliki bersifat kembali ke alam (back to nature).
Terlebih, sudah ada homestay yang disediakan sebagai sarana menginap wisawatan serta banyak pertunjukan seni budaya yang ditampilkan.
“Mungkin bagi masyarakat yang sehari-hari kerja di wilayah industri maupun padat keramaian, tentu tempat wisata di Desa Cikolelet ini sangat cocok sebagai sarana rileksasi. Tetapi, untuk meningkatkannya diperlukan juga dukungan dari masyarakat sekitar, seperti tidak buang sampah sembarang dan selalu ramah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat mengatakan, FDWC 2024 merupakan kali ketiga diadakan sejak 2022 melestarikan tradisi budaya dan menjaga kearifan lokal setempat.
Kemudian, melalui kegiatan ini sekaligus mempromosikan Desa Wisata Cikolelet dan desa wisata lainnya kepada para wisatawan.