”Melalui kegiatan Gebyar Gempita Jilid II ini, kami ingin masyarakat tahu dan paham penyalahgunaan antibiotik dapat menyebabkan resistensi antimikroba yang berdampak serius bagi kesehatan masyarakat,” ucap Ahmad Muchlis.
”Kami mengapresiasi peran aktif tenaga farmasi di Puskesmas yang telah berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan bersama dan mencegah ancaman resistensi antibiotik yang semakin meningkat,” imbuhnya.
Ia pun berharap kegiatan sosialisasi bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang dalam memahami bahaya penggunaan antibiotik yang tidak tepat.
Kegiatan ini juga meningkatkan peran serta tenaga farmasi puskesmas untuk lebih berperan aktif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat salah satunya dengan aktif dalam memberikan informasi dan edukasi terkait obat.
Pada kegiatan Gebyar Gempita ini juga dilakukan penilaian video terbaik dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh para tenaga farmasi Puskesmas.(sep)