“Saya yakin proses demokrasi ini sudah melalui proses yang panjang, ada seleksi ditingkat partai dan masyarakat biarkan yang memilih sesuai keyakinan dan pilihan masing-masing. Tidak usah saling menjelekan, mengintimindasi apalagi saling melukai,” tambahnya.
“Mari kita jaga sikap saling menghargai perbedaan politik, perbedaan calon masing-masing,” jelasnya.
Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel ini juga mengajak kepada masyarakat ditahun politik di pilkada mendatang untuk terus mendekatkan diri kepada Tuhan dgn cara berdoa, istiqosah, mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Juga membangun religiusitas agar proses demokrasi berjalan lancar dan damai dan itu mementukan nasip bangsa Indonesia, kabupaten kota dan provinsi di Indonesia,” ungkapnya.
Rojak mengaku, bila hal tersebut dilakukan maka diharapkan tidak terjadi konflik horisontal dan lainnya. Sehingga proses pilkada berjalan aman, tenang dengan suasa yang religius, moderat dan toleran sehingga lahir pemimpin yang kompeten, yang senantiasa membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
