Sekolah online lansia, jelas Tine, merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan pada beberapa Posyandu. Untuk bisa direplikasi oleh semua Posyandu dipandu dengan sekolah online.
Melalui sekolah ini, para kader PKK dan lansia bisa memahami pentingnya mencegah pikun atau demensia dengan formulasi aktivitas fisik dan formulasi pengayaan lingkungan positif didukung dengan nutrisi yang baik.
“Dengan sekolah online, peserta bisa belajar kapan saja dan dimana saja, sesuai dengan kemampuan diri sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, Dr Andrian Gunardjo dari FK UI menjelaskan, sekolah lansia ditujukan untuk masyarakat umum. Seluruh masyarakat bisa mengaksesnya, terbuka dan gratis.
“Melalui lansia diajak memahami perubahan fisik, menjaga kesehatan otak, asupan atau nutrisi yang dibutuhkan, dan lingkungan yang positif,” paparnya. (mam)