Wawan menuturkan, salah satu tantangan yang dihadapi mahasiswa yakni beradaptasi terhadap perkembangan teknologi. “Mahasiswa harus adaptif dan responsif terhadap transformasi digital,” ungkapnya.
Dalam hal transformasi internal, UIN Banten mulai menerima mahasiswa dari luar negeri atau mahasiswa asing, yakni dari Thailand dan Filipina. ”Artinya UIN Banten sudah siap berkompetisi secara global,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pendidikan tinggi bukan hanya belajar di ruang kelas, melainkan belajar tentang banyak hal terkait kewajiban pendidikan tinggi melalui Tri Dharma Peguruan Tinggi. “Dalam konteks persaingan global, mahasiswa dituntut selain memiliki kemampuan, keterampilan dan ilmu pengetahuan teknologi, juga harus memiliki sikap yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur bangsa, Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan nilai agama yang dianutnya,” tuturnya.
Wakil Rektor III UIN Banten, Hidayatullah mengatakan, PBAK 2024 diselenggarakan selama 4 hari.