Sebab itu, pria yang juga sebagai Ketua APDESI Kecamatan Kosambi ini, meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang menjelaskan secara rinci dan resmi, alasan pelarangan ini di desa.
“Sekarang, kalau ada warga saya yang butuh Mobil Siaga Desa, saya pinjam ke desa lain yang sudah punya Mobil Siaga Desa. Kalau pinjam terus ke desa lain saya engga enak, khawatir jadi perbandingan juga oleh masyarakat yang engga tau kenapa kami engga punya Mobil Siaga Desa,” ujarnya.
BACA JUGA: Dukung Generasi Muda Kedepan Selalu Giat Belajar, Pemdes Jatimulya Gelar MTQ ke 2
Selain itu, Mobil Siaga Desa milik desa lain tentu akan diprioritaskan untuk masyarakat desa lain, apabila kebetulan ada masyarakat desa lain yang memerlukan keperluan darurat.
Pria yang akrab disapa Opon ini berharap, Pemdes diizinkan untuk mengalokasikan anggaran untuk pengadaan Mobil Siaga Desa. (zky)