”Politik itu berbasis etika, moral, dan garis partai. Jadi, apabila Golkar mau mendaftarkan Maesyal-Intan, ya Mad Romli harus ikut mengantarkan sebagai kader Golkar. Fatsun politik harus diikuti seperti itu,” tukas Adib.
Namun, apabila Mad Romli melalukan kebalikannya. Yaitu, melakukan perlawanan tentunya akan terancam pemecatan, karena apapun keputusan DPP, tentunya DPD, DPC, hingga ranting harus mengikuti.
”Kalau tidak patuh. Saya kira sah-sah saja Golkar memecat Mad Romli,” tandasnya.(sep)