Amarulloh juga menyatakan, dia telah mundur dari aparatus sipil negara (ASN). Sedangkan pada posisi jabatan Rektor di Universitas Muhammadiyah, Tangerang, menurutnya, dia mundur setelah ditetapkan sebagai calon Wali Kota Tangerang periode 2024-2029 oleh KPU Kota Tangerang.
“Saat ini pelaksanaan tugas rektor ditugaskan kepada Wakil Rektor 1, sampai nanti penetapan calon tetap. Ketika ditetapkan oleh KPU, maka secara otomatis Rektor ditetapkan oleh pimpinan pusat,” paparnya.
Bonie Mufidzar yang merupakan calon Wakil Wali Kota Tangerang yang mendampingi Amarulloh, menambahkan, banyak sekali permasalahan di Kota Tangerang ini perlu dibenahi. Diantaranya, permasalahan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan masalah transportasi umum.
“Terkait dengan konektifitas antar kota, ini menjadi persoalan di bidang transportasi, karena Kota Tangerang ini menjadi pintu gerbang Republik Indonesia yaitu, Bandara Soekarno Hatta. Semua ini harus kita tingkatkan lagi,” ujar Bonie yang juga mantan anggota legislatif di Provinsi Banten.