TANGERANG — Maraknya begal di wilayah Kabupaten Tangerang, membuat khawatir sejumlah pihak, khususnya dunia pendidikan. Untuk mengantisipasi hal itu, SMPN 2 Sepatan Timur meminta siswanya untuk tidak membawa motor saat berangkat ke sekolah.
Kejahatan yang ada di jalan membuat para guru dan kepala sekolah merasa khawatir. Walaupun belum ada korban akan tetapi antisipasi harus dilakukan. Ini agar siswa SMPN 2 Sepatan Timur tidak menjadi korban para begal yang sering beraksi di siang hari.
Kepala Sekolah SMPN 2 Sepatan Timur Siti Halimah mengatakan, mengingat banyaknya begal jadi siswa harus mendengarkan intruksi sekolah. Kalau bisa, saat berangkat ke sekolah tidak membawa motor. Ini karena pelaku begal bisa melakukan aksinya kapan saja.
”Alasan kita melarang karena para siswa belum mendapatkan izin membawa sepeda motor. Ini karena mereka memang belum cukup umur dan juga khawatir dengan aksi begal yang sering terjadi. Maka itu, siswa tidak diperbolehkan untuk membawa sepeda motor,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Kamis (29/8).