Dia menuturkan, di masa kuliah S2 di Universitas Indonesia dengan program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, dia beruntung memiliki teman dalam satu kelasnya sebagai kepala daerah dan anggota legislatif. Dengan begitu dia sering berkomunikasi terkait pengembangan perkotaan dengan teman sekelasnya itu.
“Jadi saya belum anggota dewan saja sudah studi banding dengan teman sekelas, ada kepala daerah di Depok yang memang kebetulan dari PKS, kemudian Bupati Minahasa Utara. Jadi selain dapat ilmu perkotaan saya juga belajar sama mereka yang sudah menjadi kepala daerah. kita sering sharing ilmu,” paparnya.
Dia juga berharap, anggota dewan periode 2024-2029 lebih komunikatif dan memberikan informasi terhadap awak media. Sebab, sebuah kota yang baik dan demokratis yaitu transparan dalam penyajian informasi.
“Jadi dengan transparansinya anggota dewan terhadap wartawan menjadikan kota yang lebih maju lagi dan anggota dewan pun lebih baik kinerjanya,” pungkasnya. (ziz)
