JAKARTA — Enam hari jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara pada 9-20 September 2024 akan diikuti oleh ribuan atlet dari 38 Provinsi.
Ajang Multi Event ini diharapkan melahirkan talenta terbaik dari tiap cabang olahraga untuk dipersiapkan tampil di event dunia.
Hal itulah yang diungkapkan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman.
Berkesempatan mewawancarai Marciano untuk berbincang seputar persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Marciano berharap pesta olahraga 4 tahunan ini bisa melahirkan atlet-atlet baru yang siap mengharumkan nama bangsa.
Meski masih banyak kekurangan, Marciano yakin ajang PON mampu melahirkan talenta terbaik dari 38 Provinsi yang bertanding.
“Kita bisa lihat kemajuan dari satu provinsi itu dalam membina atletnya seperti apa, mungkin ada beberapa provinsi yang mungkin juga yang masih jalan di tempat, bahkan mungkin cenderung turun. Nah itu masalah-masalah itu kan lagi jadi catatan untuk kita evaluasi bersama. Tapi saya berharap lahir atlet atlet muda yang akan menjadi pelapis atlet senior kita,” kata Marciano saat diwawancarai, Selasa (3/8/2024).
Marciano berharap, ajang PON edisi ini mampu melahirkan atlet yang mendunia seperti peraih emas Olimpiade baru-baru ini. Untuk itu, Marciano yakin ajang PON akan menggenjot prestasi atlet agar mendunia.
“Kita ingin lahir Rizki Rizki (Rizki Juniansyah, red) yang baru, Veddriq yang baru, supaya empat tahun berikutnya di Olimpiade juga muncul atlet-atlet baru yang berprestasi dunia,” harapnya.
PON harus jadi pintu atlet berprestasi dunia
Di sisi lain, Marciano berharap akan banyak rekor baru yang pecah di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Menurutnya, hal itu akan menjadi momentum pemecahan rekor atlet di ajang internasional.
“Keberhasilan penyelenggaraan PON ini dilihat dari salah satunya pemecahan rekor baik nasional maupun internasional. Hal ini menjadi bahan yang kita soroti karena dari pemecahan rekor ini menunjukkan kita punya potensi untuk kedepan prestasi indonesia dalam keikutsertaan Indonesia baik di nasional maupun internasional,” katanya.
“Mulai dari SEA Games, Asian Games sampai Olimpiade. Kita bisa lebih baik lagi, peringkat lebih baik lagi. Kalau bicara olimpiade pada saat Olimpiade Tokyo, Indonesia ada di peringkat 55 pada saat itu dengan satu emas, satu perunggu, dua perak. Di Olimpiade Paris ini, 3 medali disumbangkan dari cabor berbeda, 1 emas dari angkat besi, 1 emas dari panjat tebing dan perunggu dari bulu tangkis,” ungkapnya.
Untuk diketahui, PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan diselenggarakan pada 9-20 September. Pembukaan PON XXI akan digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional.
Sementara penutupan, PON XXI akan ditutup di Deli Serdang, Sumatera Utara tepatnya di Stadion Utama Sumatera Utara Batang Kuis. (*)