Ia menjelaskan, sejauh ini kasus kebohongan siswa hanya pada saat mengerjakan tugas, pada saat guru memberikan tugas di rumah masih ada siswa yang tidak mengerjakan, alesannya bahkan membawa nama orangtuanya.
Hal tersebut sangat miris, dan harus diberikan pemahaman agar tidak mengulangi.
”Misalnya, saat tidak mengerjakan tugas karena membantu orangtuanya di rumah. Setelah kita krosecek tidak benar dan siswa tersebut sudah berbohong, kita harus berikan pemahaman yang tepat agar tidak diulang oleh siswa,”tutupnya.(ran)