Menurutnya salah satu proyeksi pengembangan adalah sektor pariwisata. Namun, pekerjaan rumahnya adalah infrastruktur pariwisata termasuk infrastruktur jalan yang belum memadai. Oleh karenanya, pembangunan infrastruktur jalan, poros jalan desa harus menjadi prioritas pembangunan Banten ke depan.
Airin menilai, di tengah potensi pariwisata yang cukup banyak, tantangan Kabupaten Lebak dan Pandeglang adalah persoalan jalan rusak, problem aksesbilitas ke destinasi wisata.
Berdasarkan data yang diterimanya, kondisi jalan mantap Kabupaten Pandeglang sebesar 68,51 persen dan Lebak 70,35 persen. Sementara kondisi jalan mantap kewenangan Provinsi Banten sudah hampir tuntas sebesar 91,45 persen.
Airin Rachmi Diany (Airin) memperkirakan, dibutuhkan anggaran sekira Rp 200 miliar untuk memperbaiki jalan poros desa. “Perlu kebersamaan untuk memperbaiki persoalan jalan di daerah Kabupaten Lebak dan Pandeglang, terutama jalan poros desa,” ujarnya.