SERANG — Memasuki akhir musim kemarau pada September ini, kekeringan meluas di Provinsi Banten. Terbanyak, melanda wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi, puncak musim kemarau terjadi Juli – Agustus lalu. Artinya, September ini sudah memasuki akhir musim kemarau atau awal musim hujan. Namun, di akhir masa musim kemarau ini, sejumlah kecamatan di Banten mengalami kekeringan dan dampaknya terjadi krisis air bersih.
BACA JUGA: Alasan Pemkot Serang Belum Tetapkan Status Darurat Kekeringan: Belum Ada Dampak Kesehatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat, saat ini terdapat 30 kecamatan di Provinsi Banten tengah dilanda kekeringan dan krisis air bersih. Dari jumlah wilayah itu, paling banyak terjadi di Kabupaten Lebak, dan Pandeglang.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan, kemarau panjang yang tengah melanda mengakibatkan sejumlah wilayah alami kekeringan atau krisis air bersih, bahkan jumlah wilayah yang terdampak terus bertambah sejak dua pekan lalu.