“Dari dua minggu lalu titik kekeringan terus bertambah, dari sebelumnya ada 20 kecamatan menjadi 30 kecamatan yang kekeringan air bersih,” katanya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (5/9/2024).
Ia menjelaskan, dari 30 kecamatan yang terdampak kekeringan paling banyak terjadi di Kabupaten Lebak, dan Pandeglang. Namun juga terdapat daerah lain yang terkena dampak kemarau panjang, seperti Kota Serang.
“Kota Serang juga di wilayah Kecamatan Kasemen itu juga melaporkan (kekeringan-red),” ujarnya.
Bahkan kata Nana, Kabupaten Lebak, dan Pandeglang telah menetapkan status siaga darurat kekeringan. Hal ini menandakan bahwa potensi ancaman dampak yang lebih besar.
Ia mengaku, dari jumlah wilayah yang terdampak kekeringan merupakan wilayah yang rutin terjadi setiap tahunnya di musim kemarau. Maka dari itu koordinasi antar BPBD begitu penting untuk menanggulangi bencana yang terjadi.