Menurutnya, krisis air bersih terjadi karena sudah sekitar tiga bulan terakhir daerahnya tidak turun hujan. Akibatnya, air sumur dan pompa jet air milik masyarakat kekeringan.
Masyarakat yang tinggal di Desa Suka Rendah dan Desa Parage Kecamatan Cikulur terpaksa mencari air bersih ke sumur-sumur yang ada di kawasan hutan.
“Kami mencari air bersih ke hutan menggunakan sepeda motor untuk memenuhi keperluan konsumsi, mandi cuci kakus (MCK),” ujarnya.
BACA JUGA: Di Banten 2.319 Hektare Tanaman Padi Mengalami Kekeringan dan Rusak
Hal yang sama dikatakan Hasan (45), warga lainnya, bahwa masyarakat di desanya mencari air bersih ke sumber mata air maupun sumur yang ada di kawasan hutan. Bahkan sampai harus antre untuk mengambil airnya.
BACA JUGA: Agustus-September Puncak Kemarau Banten, Air Tanah Berkurang, Rawan Kebakaran
“Kami mencari air bersih sudah berlangsung dua pekan itu ke hutan, karena sumur di rumah terjadi kekeringan,” katanya.