Menurutnya, hujan yang terjadi pada sore hari disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya MJO yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, termasuk wilayah Banten.
Selain itu, faktor lokal juga sangat mempengaruhi terjadinya hujan pada musim kemarau. “Adanya pemanasan dari radiasi matahari yang cukup intens pada pagi hingga siang hari, kondisi udara yang cukup labil, serta kelembaban udara yang tinggi dapat memicu proses terbentuknya awan konvektif seperti awan Cumulunimbus (Cb),” jelasnya.
“Awan Cb ini dapat menghasilkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang,” tutupnya. (bud)