“Kita tidak mau ada perbedaan lagi, kita mau ada persatuan dan kesatuan, kita adalah Indonesia,” harapnya.
Menurutnya, program terdekat yang akan dilakukan adalah pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan saat pelantikan ini anak berkebutuhan khusus juga ambil bagian.
“Di Tangsel anak berkebutuhan khusus jumlahnya banyak, seperti anak autis, disabilitas dan lainnya dan dimana mereka masih kurang diperhatikan,” jelasnya.
Menurutnya, untuk saat ini anggota INTi Tangsel baru sekitar 30 orang dan akan terus bertambah. Tidak menutup kemungkinan tidak hanya etnis tionghoa saja namun, semuanya dari berbagai macam suku, budaya, bangsa dan agama.
“Etnis Tionghoa di Tangsel cukup banyak,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, kehadiran INTI Kota Tangsel mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman masyarakat yang telah menjadi bagian integral dari perkembangan dan kemajuan diwilayahnya.