Endah menambahkan, pihaknya juga mengajak para guru untuk bisa bersama-sama melakukan perawatan, karena membuat sekolah hijau adalah tugas bersama dan bukan petugas sekolah saja.
”Guru yang ada di sini juga mempunyai tanggung jawab untuk melakukan perawatan, bahkan mereka juga mengajak siswa untuk bisa mengenal tanaman yang di tanaman dan juga bisa mempelajarinya,”paparnya.
Ia menjelaskan, kegiatan penanaman akan terus dilakukan. Tanaman yang ditanam berasal dari hasil patungan guru dan juga ada bantuan orang tua siswa yang memberikan bibit pohon untuk di tanam. Dengan cara tersebut, sekolah hujan bisa diciptakan oleh SDN 1 Pangkalan.
”Kita tidak banyak mimpi. Menjadikan sekolah hijau adalah mimpi yang terus kita capai. Alhamdulillah, peran orang tua juga sangat antusias mereka membantu dengan memberikan tanaman yang bisa kita tanam,” tutupnya. (ran)