Jahara menambahkan, guru harus merasa siswa seperti anak sendiri. Dengan begitu, guru tidak akan tega melakukan kekerasan kepada siswa. Sebaliknya, para guru akan memberikan pelajaran dengan penuh kasih dan sayang. Bahkan, siswa menjadi senang dan lebih dekat dengan guru.
”Kita ingin siswa mempunyai kasih sayang, dan siswa ingin seperti keluarga, dan kita terus berlakukan kegiatan belajar mengajar menjadi seperti keluarga. Karena, cara tersebut bisa membuat orangtua juga merasa aman dan nyaman,”paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan terus berupaya guru terus memberikan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kurikulum yang ada. Karena itu menjadi kewajiban guru yang harus menjadi prioritas utama dalam pendidikan.
”Kita ingin terus memberikan pendidikan berkualitas, jadi bisa membuat siswa lebih senang dan orangtua bisa juga lebih tenang saat dititipkan di sekolah. Semoga, saja apa yang menjadi keinginan kita selalu terwujud demi pendidikan berkualitas,” tutupnya.(ran)