Di tempat yang sama, Nenih, seorang warga setempat mengatakan, orang tua dari cucunya tidak selalu bisa mengantar jemput cucunya pakai sepeda motor.
“Kalau lagi banyak temannya jalan kaki, cucu saya maunya jalan kaki dari pada diantar jemput. Jadi mau gak mau deh biarin dia nyeberang lewat jembatan (bambu) ini,” kata Nenih.
Pantauan BANTENEKSPRES.CO.ID di lokasi, jembatan yang roboh adalah akses terdekat yang berdampingan dengan jalan mengarah ke Kampung Lamporan. Ada dua jembatan beton di samping jembatan yang roboh.
Di sisi barat ada jembatan beton persis depan Ponpes Modern Daarul Muttaqien 2. Di sisi timur ada jembatan beton depan Sekolah Islam Terpadu Cordova 3.
Tapi, dengan berjalan kaki melalui kedua jembatan itu untuk mengarah ke jalan Kampung Lamporan, jarak tempuhnya bisa bertambah sekitar 400 meter. Sementara, dengan berjalan kaki menyeberangi jembatan bambu dan Jalan Raya Cadas Kukun menuju jalan Kampung Lamporan, hanya berjarak sekitar 25 meter. (zky)