KEMIRI — Sejumlah pedagang di Jalan Raya Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, mengeluh adanya lalu lalang truk tanah dari galian tanah ilegal. Keluhan itu dikatakan sejumlah pedagang yang ditemui BANTENEKSPRES.CO.ID, di Jalan Raya Kemiri, Kamis (12/9/2024).
Mereka mengaku, lalu lalang truk tanah di jalan ini membuat kondisi jalan jadi penuh debu. kondisi ini sangat tidak menguntunkan buat sejumlah pedagang, terutama pedagang gorengan.
“Ngebul. Walaupun truk kecil (golongan 2). Kalau bisa sih lewatnya jam 10 malam sampai 5 subuh aja,” kata salah seorang pedagang.
Menurut pedagang yang enggan ditulis namanya, usaha gorengan miliknya mengalami penurunan omzet setelah marak lalu lalang truk tanah yang menyebabkan banyak debu di Jalan Raya Kemiri.
Menurutnya, omzet dagangannya turun hampir 50 persen. Biasanya 1 juta rupiah, sekarang jadi 600 ribu rupiah hinggga 700 ribu rupiah sehari.