Selain itu, politisi Golkar ini mendorong akan adanya link and match antara sektor pendidikan dengan dunia industri di Provinsi Banten. Link and match diperlukan guna meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan kerja, usaha serta industri di tanah jawara ini.
Mantan Wali Kota Tangsel dua periode ini menuturkan, Banten masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) utama yakni perihal penganguran. Yang mana, tingkat penganguran terbuka (TPT) di Banten sangatlah tinggi. Bahkan menjadi juara nasional. Dalam hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran di Provinsi Banten mencapai 424,69 ribu orang atau sekitar 7,02 persen per Februari 2024. Jumlah tersebut jauh di atas angka rata-rata nasional yakni 4,82 persen per akhir Februari 2024.
Kondisi saat ini, kata Airin, sektor pendidikan yakni sekolah-sekolah belum dapat secara maksimal menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang optimal, sehingga angka penyerapan tenaga kerjanya menjadi rendah.