“Jadi tinggal komunikasi dan koordinasi dengan pengusaha, terus kita menyiapkan SDM nya. Sehingga pada saat ada pembukaan laporan kerja, maka akan diprioritaskan masyarakat sekitar situ,” ungkapnya.
Dengan begitu tidak ada lagi alasan pengusaha menolak, masyarakat di sekitar perusahaannya karena persoalan skill dan kemampuan dari masyarakat itu sendiri. “Maka di situlah pentingnya hadir pemerintah untuk memberikan skill, melalui BLK atau sekolah advokasi,” katanya. Namun yang lebih penting, lanjut Airin, adalah untuk menumbuhkan dan mendukung para pengusaha-pengusaha muda atau pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk terus berkembang.
“Tadi saya ke kota Serang ada pelaku UKM makanan, ternyata dia bisa menciptakan lapangan kerja, 15 orang. Kenapa kita tidak dorong mereka (pelaku UKM,-red) tentang dalam urusan permodalan, urusan marketing atau pemasaran sehingga akan tumbuh para pelaku UKM di Banten,” terangnya.