IGNMI Jaga Tradisi Mengaji Ba’da Magrib, Anak-anak Juga Dikenalkan Kitab Kuning

IGNMI Kabupaten Tangerang
IGNMI: Pimpinan Pondok Pesantren Al Badar, Balaraja H Uwes Qurni (tengah) memberikan pennjelasan terkait pembentukan Ikatan Guru Ngaji Maghrib Indonesia (IGNMI) Kabupaten Tangerang. (istimewa)

TANGERANG — Sejumlah kiyai dan ustad di Kabupaten Tangerang menginisiasi terbentuknya Ikatan Guru Ngaji Maghrib Indonesia (IGNMI). Pembentukan organisasi ini untuk menjaga dan membangkitkan kembali ghiroh atau semangat anak-anak dalam belajar ngaji.

Selain itu, pembentukan IGNMI ini untuk mengembalikan tradisi ngaji ba’da (setelah) Magrib di wilayah Kabupaten Tangerang. Hal itu dikatakan oleh inisiator sekaligus pembina Ikatan Guru Ngaji Maghrib Indonesia (IGNMI) Kabupaten Tangerang, Kiyai H Uwes Qurni.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, salah’ satu penyebab tradisi ngaji setelah Magrib sepi di sejumlah tempat, dikarenakan masifnya penggunaan gadget atau gawai di kalangan anak-anak.

BACA JUGA: Peserta Bisa Jadi Utusan MTQ Tingkat Provinsi Banten, Ketua LPTQ Resmi Buka MTQ Desa Belimbing

“Meski secara akademik saya tidak memiliki data, tapi pengaruh gadget mengakibatkan menurunnya minat belajar ngaji tentu ada,” kata pimpinan pondok pesantren Al-Badar, Balaraja ini, Senin (16/09/2024).

Pos terkait