Tsamin menambahkan, seluruh siswa wajib dan berhak mendapatkan pendidikan LDK. LDK tersebut dilakukan saat mereka kelas 10. Saat mereka masuk, mereka harus bisa mendapatkan pendidikan LDK sebagai modal jika ingin menjadi pemimpin dimanapun mereka suka.
”Jadi, saat mereka menjadi seorang pemimpin tidak lagi bingung. Karena sudah kita bekali. Bahkan, ilmunya bisa digunakan untuk bekerja, siapa tahu mereka bisa menjadi seorang pemimpin di kelompok kerja mereka, atau menjadi pemimpin perusahaan,” paparnya.
Ia menjelaskan, SMKN 10 akan terus memikirkan siswanya agar menjadi siswa yang berkarakter bagus dan juga memiliki kemampuan, baik di akademik maupun non akademik. Karena di SMKN 10, tujuan akhirnya bisa bekerja di perusahaan yang mereka inginkan atau perusahaan yang telah bekerjasama dengan sekolah.
”Kita sudah banyak menjalankan kerjasama dengan perusahaan besar, dan ini untuk siswa saya. Yang terpenting saat ini para siswa bisa menjalankan kegiatan belajar, masalah ingin masuk di perusahaan itu menjadi urusan kita pihak sekolah yang akan menjembatani. Satu hal lagi, siswa juga harus mempunyai etika yang baik,’tutupnya.(ran)