“Golden puyuh, hasilkan telur dengan nilai tembus 40 ribu rupiah per kilogaram. Lalu, mulai usia 45 hari bisa terus bertelur setiap hari selama 2 tahun,” jelasnya, kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Senin (16/09/2024).
Mahpudin Kipang menyampaikan, kendala utama membudidaya burung puyuh salah satunya adalah snot (penyakit mata pada burung).
“Oleh karena itu, Kelompok Penerima Manfaat harus rutin menjaga kebersihan kandang setiap hari, agar burung puyung kehindar dari snot,” ujarnya.
Selanjutnya, ia menekankan kepada Kelompok Penerima Manfaat agar berteguh melaksanakan teknik budidaya, sesuai dengan yang disampaikan oleh ahli.
“Tujuannya, agar jumlah produksi telur puyuh hasilnya maksimal,” imbuhnya. (zky)