Tatu meminta kepada pemerintah kecamatan dan desa, untuk menambahkan daya jual lainnya seperti, atraksi seni budaya, produk UMKM, dan souvernir golok Ciomas.
Tujuannya supaya wisatawan yang datang, tidak hanya sekedar melihat koleksi golok Ciomas, melainkan dapat menikmati pertunjukan atraksi, serta membeli buah tangan.
“Saya sampaikan coba tambahkan kulinernya, jual UMKM, souvernir, dan atraksi seni budaya seperti debus dan lainnya. Sehingga, saya yakin bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dari segi perekonomiannya juga bisa meningkat,” ujarnya.
Dikatakan Tatu, golok Ciomas ini sudah didaftarkan hak ciptanya yang berarti Kecamatan Ciomas memiliki ciri khas berupa golok Ciomas.
“Sudah didaftarkan hak cipta, karena ini sudah lama dan setiap event juga selalu dipamerkan,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Ciomas Ugun Gurmilang mengatakan, kedepannya bakal dipadukan antara museum golok Ciomas dengan wisata alam lainnya, agar wisatawan yang berkunjung dapat meningkatkan wisata lainnya.