“Kita harus melihat masalah ini secara holistik (menyeluruh), lalu memindahkan perspektif (sudut pandang) dengan kata kunci: masyarakat yang teredukasi. Sebanyak apa pun judi online yang ada, tidak ada artinya jika masyarakat sudah teredukasi,” ujar pria berkaca mata yang akrab disapa Kang Taufiq.
Hal itupun, lanjutnya, selalu disampaikannya dalam setiap kesempatan kegiatan seminar. Terakhir, ia menyampaikan hal itu dalam seminar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan (CP) Kabupaten Tangerang.
Kegiatan tersebut digagas atas kerja sama dengan organisasi Penggerak Millenial Indonesia (PMI), bertempat di Ruang Rapat Bola Sundul, Gedung Usaha-usaha Daerah Puspemkab Tangerang, Jumat (13/09/2024) pekan lalu.
Kala itu, Diskominfo Kabupaten Tangerang menyajikan gambaran dan dampak judi online serta upaya pencegahan dan penanggulangan. Kegiatan tersebut diikuti puluhan mahasiswa dan pelajar yang diharapkan menjadi agen pencegahan judi online di lingkungan keluarga masing-masing.