Hasil survei itu juga didapati masyarakat yang terkendala soal pemahaman alternatif pekerjaan yang diharapkan.
“Kepala keluarga sebagian membutuhkan pekerjaan alternatif dengan harapan pendapatan mereka bisa lebih tinggi. Namun, mereka tidak memiliki kompetensi terhadap pilihan pekerjaan alternatif tersebut,” ujarnya.
“Kemudian, ada sebagian responden yang menyatakan bahwa istri dan anak dari keluarga tersebut turut berperan untuk mencari penghasilan sampingan dengan usaha atau bekerja guna dapat meringankan beban ekonomi keluarganya,” terangnya.
Dalam melakukan penelitian dengen metode survey tersebut, UYI juga melibatkan banyak pihak atau stakeholder terkait. Seperti Bappeda, Dinas-dinas terkait dan pihak-pihak lainnya sebagai leading sektor.
“UYI hadir disini mendukung pemerintah dengan cara melakukan studi atau pengabdian, salah satunya kegiatan survei angka kemiskinan ini,” imbuhnya.
BACA JUGA : Bocah Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen