SERANG — Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, dampak dari kekeringan yang terjadi di wilayah Kecamatan Kasemen berpengaruh pada sanitasi buruk di lingkungan permukiman warga.
“Karena mengakibatkan kekurangan air bersih untuk konsumsi, hingga kebutuhan sehari-hari,” kata Diat, Kamis (19/9).
Dengan kondisi kekeringan tersebut, sejak Agustus 2024 lalu BPBD Kota Serang mulai melakukan distribusi air bersih ke sejumlah titik kekeringan, khususnya di Kecamatan Kasemen. Sebab, dari enam kecamatan di Kota Serang wilayah Kasemen paling terdampak, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami rutin mengirimkan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan warga di titik-titik yang memang cukup parah dampak kekeringannya,” ujar Kalaksa BPBD Kota Serang.
Diat mengaku, selama ini dalam pendistribusian air bersih pihaknya kerap mengalami kesulitan akibat sanitasi buruk, terutama terhadap kendaraan operasional.