Dikarenakan BPBD Kota Serang hanya memiliki satu unit mobil tangki air dengan kapasitas 5.000 liter, sehingga cukup terkendala ketika beberapa wilayah membutuhkan air bersih.
“Memang dari dulu itu kami cuma punya satu unit kendaraan kapasitas 5.000 liter. Dan itu kami forsir setiap hari, karena memang cuma punya satu,” ungkapnya.
Kemudian, kendala lainnya adalah soal data wilayah kekeringan yang seringkali terjadi tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Sebab, tidak ada tembusan pembaruan data dari wilayah tersebut yang masuk ke BPBD Kota Serang.
“Jadi tantangannya itu data, yang awalnya kekeringan ketika kami ngirim air ke sana ternyata sudah tidak lagi butuh, karena tidak ada tembusan,” katanya.
Berdasarkan data kekeringan sejak Agustus hingga September 2024, dikatakan dia, terdapat empat kelurahan di Kecamatan Kasemen yang mengalami kekeringan. Yaitu, Kelurahan Banten, Kasunyatan, Sawah Luhur, dan Kelurahan Terumbu, dengan rata-rata dua titik kekeringan.