TANGERANG — Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, 12 Aliansi Serikat Pekerja (buruh) Kota Tangerang berjumlah 110 ribu anggota mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Gubernur BantenAndra Soni dan Dimyati Natakusumah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2024–2029, dalam perhelatan Pilkada Provinsi Banten 2024.
Sebanyak 12 Aliansi Serikat Pekerja Kota Tangerang ini terdiri dari DPC KSPSI, DPC FSP KEP, DPC FSP LEM, DPC FSP RTMM, DPC FSP TSK, DPC FSP NIBA, DPC FSP PAREKRAF, DPC FSP KAHUT, DPC FSP PPMI, DPC KASBI, DPC GARTEKS KSBSI, serta DPC FSPI.
Pernyataan deklarasi dan dukungan penuh tersebut dibacakan langsung oleh Puji Sulistiyo Tuhu. SH. di ikuti 200 perwakilan para buruh yang hadir.
Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Istana Nelayan, di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten. Jum’at, (20/9/2024) petang WIB.
Selanjutnya, naskah deklarasi serta dukungan gemuk tersebut diserahkan Presidium Poros Buruh Kota Tangerang Dedi Sudarajat kepada Andra Soni calon Gubernur Banten yang didukung oleh sembilan partai koalisi meliputi Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, Golkar, PSI, PPP.
Menandai dukungan besar ini, mantan Ketua DPRD Provinsi Banten, Andra Soni, memakaikan kaos bertuliskan 2024 ‘Banten Maju Adil Merata tidak Korupsi’ dengan foto paslon Andra Soni – Dimyati Natakusuma calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Periode 2024 – 2029. Simbolis diberikan kepada sejumlah pimpinan federasi sebagai bentuk penerimaan secara resmi dukungan.
Kepada sejumlah awak media, Presidium Poros Buruh, Dedi Sudrajat menegaskan kemenangan rakyat Banten datang ketika pemimpin-nya memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyatnya terlebih kepada kaum buruh di provinsi Banten.
“Bersama Calon Gubernur pak Andra Soni dan calon Wakilnya pak Dimyati Natakusumah kami seluruh Poros Buruh Kota Tangerang, yakin perubahan nyata akan terjadi di Banten,” tandasnya.
Kata Dedi, sudah cukup lama kaum buruh hanya mendengar janji-janji palsu, bahkan janji itu sudah beberapa kali dilontarkan hampir oleh semua pemimpin terdahulu yang datang dan pergi silih berganti.
“Semua hanya berjanji. Setelah terpilih, buruh yang merupakan kelas terbesar dalam membawa dampak kesejahteraan bagi rakyat, kemudian ditinggal pergi,” ungkapnya.
“Sekarang ini kami melihat mereka (Andra Soni-Dimyati) adalah bakal pemimpin Banten yang menggaungkan visi dan misi mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat dengan memperbaiki pendidikan, antikorupsi, serta memperjuangkan hak-hak buruh, keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Banten,” imbuhnya.
Ditambahkan Dedi lagi, bahwa Aliansi Serikat Pekerja Kota Tangerang yakin dan percaya, seorang pemimpin amanah yang peduli pada nasib kaum buruh, akan memperjuangkan suara mereka dan berjanji membawa rakyat Banten menuju masa depan yang lebih baik, lebih sejahtera dari sebelumnya.
“Apalagi Calon Gubernur Banten dan Wakilnya pak Andra Soni – Dimyati punyai program Sekolah Gratis, ini akan meringankan beban para buruh untuk biaya sekolah putra putrinya,” bebernya.
Lebih jauh Dedi menyebutkan, buruh sejahtera adalah tanda fondasi kemakmuran suatu daerah. Bersama Andra Soni dan Dimyati, langkah awal menuju provinsi Banten yang kuat dan maju akan segera terwujud.
“Harapan kami adalah kemenangan bagi keadilan dan kesejahteraan. Andra Soni-Dimyati terpilih, kaum buruh dan rakyat Banten lah pemenangnya,” ucapnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Banten Andra Soni dalam sambutannya menyampaikan sangat tersanjung dan mengapresiasi dukungan yang diberikan kepadanya. Menjadi penyemangat bagi di untuk mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan para buruh di Banten.
“Saya akan berkomitmen dan bersama-sama buruh untuk mewujudkan Banten maju, adil merata dan tidak korupsi. Saya yakin dengan dukungan buruh ini, program-program yang telah saya susun dalam visi misi akan mudah diwujudkan,” kata dia.
Andra Soni menyebut dukungan yang diberikan oleh ribuan buruh ini akan menjadi penyemangat dan penambah keyakinan dirinya bersama Dimyati Natakusumah untuk menang dan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2024-2029.
“Saya diundang dalam sebuah kegiatan deklarasi dan dukungan yang saya sendiri belum membangun komunikasi dengan rekan-rekan buruh ini, suatu kebanggaan dan kami sungguh mendengar aspirasi buruh di Banten,” kata Andra Soni di sambut gemuruh tepuk tangan peserta yang hadiri acara.
Ia menceritakan, agak sedikit kaget juga ketika pak Dedi sudarajat datang dan menyampaikan dukungan ini, saat saya tanya mereka katakan semua telah diputuskan melalui berdiskusi dan komunitas. Dasarnya apa ? Lanjut Andra Soni, dijawab lagi, dengan memperhatikan visi-misi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten, kemudian melihat track record para bakal calon. Kemudian mereka akhirnya menentukan sikap untuk kami, saya Andra Soni dan pak Dimyati Natakusumah di Pilkada Serentak 2024 ini.
“Sungguh luar biasa ketulusan dukungan ini, doakan kami menjadi pemimpin yang amanah, membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi buruh di Provinsi Banten,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Banten ini mengaku, jika dirinya pernah merasakan apa yang dirasa para buruh. Ia mengalami masa-masa menjadi buruh ketika telah menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA).
“Saya punya basic buruh setelah lulus SMA dan saya penerima upah sampai tahun 2004. Artinya saya memahami nilai-nilai yang diperjuangkan oleh buruh, saya akan membangun komunikasi yang baik. Baik hari ini maupun nanti sebagai calon terpilih Insya Allah,” kata Andra.
Menurutnya, dukungan itu tentunya diharapkan bukan hanya lewat deklarasi, tentunya real dukungan itu harus dilakukan saat hari pencoblosan nanti 27 November 2024, datang ke TPS-TPS, pilih Andra Soni-Dimyati.
“Insyaallah, kami bersama kawan-kawan buruh, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pilih kami Andra Soni-Dimyati. Kita bersama berjuang Banten maju, adil merata dan tidak korupsi,” tandasnya.
Politisi Partai Gerindra Provinsi Banten ini, dihadapan buruh yang hadir menyampaikan berbagai program yang di usung bersama tim pemenangan di Pilkada Banten 2024. Salah satunya pendidikan gratis yang akan mengurangi beban masyarakat termasuk peningkatan upah buruh di Banten.
“Ini adalah perjuangan kolektif, bukan perjuangan tunggal, bukan perjuangan Andra Soni sendiri;tetapi ini adalah perjuangan kita bersama,” pungkasnya.(din)