“Saya sudah bertahun tahun menjadi atlet profesional dan tentunya saya tahu aturan yang ada. Saya tidak ada niat untuk melakukan hal ini,” katanya saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan saat bertanding dirinya fokus untuk meraih kemenangan dengan cara yang sportif. Apalagi di babak pertama ia unggul dari lawannya.
“Saya tidak ada niatan menendang alat vital. Bagi saya ini merupakan ketidaksengajaan karena dalam olahraga beladiri ini bisa terjadi karena full kontak saat berlaga,” tandasnya.
Ia pun pada akhirnya tidak lolos ke partai final. Ia bersama ofisial Banten pun sudah menerima keputusan panitia dan hanya meraih medali perunggu.
“Saya masih punya agenda ke depan untuk mengharumkan nama Banten dan Indonesia. Apalagi berdasarkan pembicaraan saya kabarnya akan dipanggil untuk mengikuti seleksi untuk timnas muaythai untuk SEA Games 2025 di Thailand,” imbuh Dwi.
Ia akan kembali konsentrasi untuk berlatih agar nantinya bisa masuk di timnas Indonesia. Agar impiannya terwujud dirinya akan berlatih maksimal serta memperbaiki diri agar bisa berlaga di Thailand.
“Mohon doanya. Saya juga meminta yang sudah lewat jangan dibesar besarkan lagi. Mari kita bersatu untuk memajukan muaythai,” tutupnya. (hendra/apw)