”Ini hasil inovasi siswa kami. Mereka merancang sendiri dan meneliti sendiri. Bahkan mereka telah mendemokan kepada kami, dan menjelaskan bahwa oli bekas bisa digunakan sebagai pengganti gas LPG untuk kompor,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Kamis (19/9).
Tsamin menambahkan, siswa tersebut terus melakukan penelitian untuk memastikan kedepannya, oli bekas bisa menggantikan gas LPG untuk kompor. Jadi mereka bisa dengan sendirinya menemukan penemuan baru. Karena itu hasil karya mereka akan dibawa dan umumkan ke masyarakat nantinya.
”Hasil penemuan ini bisa digunakan oleh masyarakat, tetapi kita masih terus kaji untuk bisa mendapatkan kepastian bahwa tidak ada masalah saat menggunakan oli bekas sebagai pengganti gas LPG,” paparnya.
Ia menjelaskan, siswa SMK memang dituntut untuk kreatif dan juga inovatif, dari hasil praktik mereka bisa mempunyai kreasi yang bisa digunakan oleh masyarakat umum nantinya. Maka itu, pihaknya sangat mengapresiasi temuan yang dilakukan oleh siswa SMKN 10 Kabupaten Tangerang.
”Saya sangat apresiasi, bahkan kepala sekolah sangat mendukung penuh penemuan yang dilakukan oleh siswa. Kita akan terus membina siswa kami untuk bisa bermanfaat dan juga bisa inovatif dalam segala bidang. Kami selalu sekolah sangat mendukung dan juga memberikan support atas hasil kerja keras siswa,”tutupnya.(ran)