Sejarah dan Hari Jadi Mauk Dibedah

Sejarah Mauk
Pihak Kantor Kecamatan Mauk gelar diskusi publik bedah sejarah dan penetapan hari jadi Mauk, Senin (23/9). (Credit: Dokumentasi Karang Taruna Kecamatan Mauk) 

Selain itu lagi, Ahmad Satibi Alwi Sidiq berharap Pemerintah memperhatikan kesejahteraan para juru kunci yang menjaga situs-situs sejarah. Sebab biar bagaimanapun, mereka berjasa kepada Negeri ini.

“Seperti istilah yang disampaikan oleh Bung Karno (Presiden RI ke 1). Yaitu, Jas Merah (Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah) dan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Pria yang akrab disapa Abil ini berharap, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, mampu berinovasi menggali sejarah-sejarah, agar sejarah bisa dijadikan objek wisata sejarah dan religi.

“Ketika hal itu terjadi, bisa berefek kepada perekonomian UMKM dan lain-lain,” imbuhnya.

Camat Mauk Khalid Mawardi mengatakan, penting untuk melestarikan sejarah. Sebab menurutnya, dengan mengetahui asal-usul dan perjalanan sejarah Mauk, hati masyarakat akan tumbuh rasa memiliki yang lebih kuat terhadap wilayah.

Pos terkait