Sehingga untuk menangani kasus tersebut tidak bisa hanya parsial, yakni hanya mengandalkan polisi untuk patroli, maupun Imbauan kepada sekolah saja.
“Artinya keterlibatan masyarakat cukup dinantikan, minimal kalau disekelilingnya ada gejala keadaan dimana pelajar atau orang dewasa berkumpul ada gejala tawuran diharap lapor polisi, maka kami akan lakukan gerak cepat untuk cegah kejadian yang tidak diinginkan terjadi,” tuturnya.
“Rasa nyaman itu adalah kebutuhan kita bersama,” katanya
Kemas mengaku, metode komunikasi untuk melakukan perkumpulan untuk tawuran biasanta menggunakan medsos yakni live instagram. Pihaknya juga melakukan patroli siber, contok untuk beberapa TKP tawuran yang ditangani berhasil digagalkan.
“Beberapa TSK ini ada yang dilakukan uji narkoba melalui tes urine dan sebagain hasilnya negatif dan ada positif jenis sinte,” tuturnya.
Menurutnya, pengakuan pelaku senjata tajam yang diamankan dibeli secara online dari toko online.