Mereka menilai ada sejumlah persoalan yang tidak terselesaikan selama Andy Ony menjabat Bupati, khususnya persoalan agraria.
Setelah melakukan orasi selama berjam-jam, massa meminta agar Pj Bupati Andy Ony agar keluar menemui mereka. Namun permintaan itu rupanya tak kunjung terwujud.
Massa merangsek berusaha menerobos barikade aparat kepolisian dan Satpol PP hingga terjadi aksi baku hantam. Bahkan, aparat keamanan dan mahasiswa terlibat aksi saling pukul dan saling tendang.
Ketua GMNI Kabupaten Tangerang Endang Kurniawan mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut digelar sebagai refleksi Hari Tani yang jatuh pada 27 September.
BACA JUGA: Cantumkan Nama Salah Satu Bacakada, GMNI Kritisi Undangan Seremonial GCS
Ia menyayangkan tindakan kekerasan oknum kepolisian dan Satpol PP yang mengakibatkan seorang mahasiswa rubuh. GMNI mengancam akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan gelombang massa lebih banyak untuk menuntut Pj Bupati Tangerang mundur dari jabatan nya.