Kunjungan tim Panselnas UCCN ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan potensi kriya bambu Kabupaten Tangerang lebih luas lagi. Pemerintah daerah berharap dengan masuknya Kabupaten Tangerang ke dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network, kriya bambu akan semakin dikenal di tingkat global.
”Kami berharap kriya bambu kami semakin dikenal di dunia internasional dan bisa membawa kesejahteraan bagi para perajin lokal,” tambah Andi.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Upit Kurniasi, menjelaskan bahwa Kabupaten Tangerang saat ini sedang bersaing dalam nominasi 4 besar UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2024.
Upaya ini merupakan bagian dari tahapan ”Pemilihan Menuju Kota Kreatif Indonesia (PMK3I)”, di mana Kabupaten Tangerang diangkat sebagai kandidat utama berkat potensi kriya bambu dan kontribusinya terhadap budaya dan lingkungan.