Akan tetapi, sejak Juli 2024 istri pemilik rumah mengabari dirinya bahwa untuk sementara waktu rumahnya aku ditempati oleh keponakannya yang bernama Jafar. “Saya mah ga engeh ya, sehari-harinya paling ada orang yang nyapu atau nyuci mobil itu juga gak lewat tiap hari,” kata Akhmad.
Tapi, saat penggerebekan oleh BNN tidak ada orang yang bernama Jafar. Hanya satu orang yang ditangkap tapi tidak dikenali identitasnya oleh Akhmad. Pada saat penggrebekan ada 20 personel yang mendatangi rumah tersebut.
Dari informasi yang didengar Akhmad, pemilik rumah bernama Beni sudah lebih dulu ditangkap. Beni diketahui memiliki usaha minyak curah di Cakung, Jakarta Timur. “Pa Benny katanya udah (ketangkep) kena duluan, hasil pengembangan katanya,” ujarnya.
Saat ikut penggerebekan, dari tiga kamar di rumah tersebut, Akhmad melihat di tiap kamar ada tiga karung berisi pil. “Alat satu, (jenis narkoba) katanya pil tapi kaya jagung. Dari tiga kamar ada isinya semua. Saya diizinin foto barang buktinya,” katanya.