Ular tersebut kemudian ditangkap dan dimasukan kedalam karung. “Ular ini lalu kita bawa ke Mako Damkar Pondok Aren,” ungkapnya.
Sigit mengaku, setahun ini pihaknya kerap melakukan evakusi ular, kemudian disusul penyelamatan sarang tawon. “Ular dan tawon itu hanpir tiap hari ada laporan,” tuturnya.
Ular yang telah dievakuasi nantinya diberikan kepada komunitas pecinta reptil. Ada juga ular yang dipelihara dan kadang mereka membuat acara untuk melepaskan ular dialam bebas.
“Banyak ular masuk pemukiman karena banyaknya pembangunan di Tangsel, sehingga tempat tinggalnya tergusur dan habitatnya terganngu. Dulu 2010-2011 tidak ada laporan soal ular,” tutupnya. (bud)